What to Pack in Your Hospital Bag

Thursday, July 7, 2016



Sejujurnya aku nggak pernah kepikiran mau masukkin apa kedalam tas untuk dibawa ke Rumah Sakit sampai pada akhirnya membaca postingan blog Andra Alodita yang berisi mengenai hospital bag. Ketika baca blog itu aku baru tersadar! “Oh bener juga ya harus sudah mulai persiapin nih isi tas apa saja!” Apa lagi ketika itu usia kandungan ku sudah mencapai 30 minggu. Nah, berdasarkan pengalamanku, ada 6 hal esensial yang harus dibawa didalam hospital bag:

Gurita/Korset
Karena kebetulan aku melahirkan normal, begitu sampai kamar perawatan, suster yang merawatku langung bertanya “Dimana bu gurita nya? Biar saya bantu pakaikan.” Dan ternyata, aku nggak bawa lho gurita ini! Sejujurnya aku pikir gurita atau korset ini baru bisa dipakai nanti ketika sudah pulang dari RS. Tapi ternyata aku salah! Gurita ternyata sudah bisa dipakai begitu selesai persalinan! AKhirnya baru esok harinya aku bisa memakai gurita.

Pembalut melahirkan
Setelah melahirkan, pasti akan keluar darah nifas. Nah, darah nifas ini volumenya memang berbeda-beda pada setiap orang. Kalau kebetulan memang darah nifasmu banyak, lebih baik jika menggunakan pembalut melahirkan yang bentuknya lebih lebar dan bisa menyerap darah lebih banyak. Kalau dari pengalamanku, kebetulan darah nifasku hanya banyak pada 2 hari pertama, sehingga aku menggunakan pembalut melahirkan ini hanya pada dua hari tersebut. Sisanya aku menggunakan pembalut biasa yang khusus untuk malam hari.

Aku sempat menggunakan dua pembalut dengan merk yang berbeda yaitu Dacco dan Monalisa. Kebetulan aku mendapatkan Dacco dari RS tempat aku melahirkan. Sedangkan Monalisa itu aku dapatkan ketika berbelanja keperluan bayi di ITC Kuningan. Entah kenapa semua toko yang aku datangi merekomendasikan Monalisa.

Nah, dari dua merk yang berbeda ini menurutku kedua-duanya memiliki kekurangan yang membuatku tidak nyaman memakai nya dan memilih untuk menggunakan pembalut khusus malam hari. Dacco memiliki bentuk yang sangat besar dan lebar sehingga kalau berjalan rasanya ada yang mengganjal dibagian bawah.

BH Menyusui
Nah, ini juga merupakan hal yang sangat krusial. Bayi yang baru lahir harus disusui se-sering mungkin agar men-stimulasi keluarnya ASI dan juga agak terhindar dari kemungkinan bilirubinnnya naik. Untuk mendukung lancarnya proses menyusui ini, kamu sudah harus memiliki BH menyusui dari sebelum melahirkan. Satu tips dari ku, belilah BH menyusui dengan size satu tingkat lebih besar dari size yang biasa kamu pakai ketika hamil. Karena biasanya payudara kita akan berubah menjadi lebih besar setelah melahirkan.

Celana Dalam
Kalau ini kayaknya sudah wajib ya! Nggak ada salahnya untuk membawa celana dalam lebih banyak dari biasa. Jaga-jaga saja siapa tahu darah nifas nya bocor keluar! Hehe.

Daster cantik
Kenapa daster cantik? Soalnya malu dong kalau teman dan saudaranya banyak yang menengok terus kita pakai daster lama yang sudah bolong-bolong! Aku kemarin sampai membuat daster sendiri lho haha! Niat ya! Oh ya, pastikan dasternya juga busui friendly ya!

Kaus kaki
Kamar di RS bisa menjadi sangat dingin di malam hari. Oleh karena itu, biar kamu tetap merasa nyaman, jangan lupa membawa kaus kaki sendiri.

Bantal Menyusui
Bantal menyusui ini menurutku sangat berguna untuk membantu mendapatkan posisi menyusui yang tepat. Aku kebetulan baru memiliki bantal menyusui kira-kira seminggu setelah melahirkan, jadi sebelum itu tangan selalu kram rasanya tiap kali menyusui. Sebenarnya bisa sih disanggal dengan bantal. Tapi bantal tuh kadang suka melorot. Alhasil ya, tetap saja tangan rasanya kaku dan kram. Jadi menurut ku, memang lebih baik sudah mempersiapkan bantal menyusui dari sejak sebelum melahirkan.

1 set baju bayi
Biasanya pihak RS akan meminta baju bayi untuk nanti dipakai ketika pulang. Nah biar tampil oke, jangan lupa ya sediakan satu set baju yang lucu! Satu set ini termasuk baju, celana, topi dan kaus kaki.

Selimut bayi
Tentu saja untuk melindungi si bayi dari angin ketika dibawa ke mobil.

No Comments Yet, Leave Yours!